Selasa, 28 April 2009

Ber-‘Facebook’, IPK Lebih Rendah (?)

Written by Syofian Hadi

“Ber-‘Facebook’, IPK Lebih Rendah”.
Snaps! Snaps! Snaps! Bakwan yang sedang terkunyah dalam mulut spontan tertunda masuk ke kerongkongan. Mata saya seolah-olah ditarik paksa oleh judul artikel dari koran bekas yang telah menjadi kertas bungkus makanan yang kami beli. Artikel kecil tersebut ada di rubrik OASIS, jadi saya yakin itu pasti koran Lampung Post, tapi saya tidak tahu edisinya, mungkin edisi satu minggu yang lalu. Saya menjadi penasaran akan kebenarannya, penasaran ‘apa sih isi beritanya?’, dan juga tertarik karena saya belum punya facebook ;-). Ehm, saya telan dulu ya bakwannya! Glek!

Katanya sih, mahasiswa pengguna portal jaringan sosial Facebook memiliki peringkat yang lebih rendah di kampus daripada yang tidak menggunakannya. Mahasiswa pengguna Facebook memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) paling tinggi antara 3,00-3,50, sedangkan yang tidak menggunakannya bisa lebih tinggi, yakni antara 3,50-4,00. Survei ini dilakukan oleh peneliti pendidikan dari Ohio State University, Aryn Karpinski. Hal tersebut terjadi karena para pengguna Facebook memiliki waktu belajar yang jauh lebih sedikit dibandingkan yang tidak menggunakan Facebook.

Oo.., begitu. Kalau menurut saya, IPK rendah bukan karena Facebooknya tapi lebih kepada para pengguna yang tidak me-manage waktunya dengan baik. Nah, kalau masalahnya waktu, hal ini tidak hanya terjadi pada pengguna Facebook saja, tetapi juga bisa terjadi pada orang lain yang waktunya lebih banyak terpakai pada friendster, YM, chatting, blog, ekstrakulikuler, olahraga, pekerjaan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Juga bisa karena kebanyakan pacaran, bengong, nge-game, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda. Tolong tinggalkan alamat e-mail, blog atau website Anda.