Taken by Syofian Hadi from Majalah Islam Ar-risalah
Koran Marker yang berafiliasi dengan Israel dalam edisi terbarunya menulis, pada beberapa bulan terakhir boikot produk Israel berdampak bagi 21 persen ekspor rezim ini. Sementara itu, Koran Guardian Inggris dalam laporan terbarunya mengatakan, eksportir di Israel melaporkan penurunan permintaan semenjak serangan ke Jalur Gaza.
Sejumlah 21% dari 90 eksportir local yang ditanyai merasakan langsung dampak penurunan permintaan karena isu boikot, terutama dari Inggris dan Negara-negara Skandinavia. Dan menurut laporan dari Institut Ekspor Israel menyebutkan, 10% dari 400 eksportir yang ditanyai menerima pemberitahuan pembatalan pesanan tahun ini.
Dalam beberapa bulan terakhir perusahaan-perusahaan di Israel telah melaporkan dampak pemboikotan produk Yahudi. Bahkan, editor senior Nehemia Streslerr begitu marah terhadap Menteri Perdagangan dan Industri yang menyuruh tentara Israel “menghancurkan seratus rumah di Gaza” dengan setiap roket Israel. Sang Menteri, tulis Stressler, tidak memahami seberapa banyak operasi di Gaza telah merugikan ekonomi. Stressler menambahkan, “gambar yang mengerikan di TV dan pernyataan politisi di Eropa dan Turki akan mengubah perilaku konsumen, pengusaha, dan calon investor. Banyak konsumen Eropa memboikot produk Israel dalam prakteknya”. Dari sini, masihkah kita ragu dan berpikir bahwa boikot produk Israel tidak efektif? (www.hidayatullah.com)
saya sangat senang dengan posting anda.menarik :) i wait your feedback! terimakasih... saya tunggu kunjungan baliknya di blog saya
BalasHapusAssalamu'alaikum. Hi, i guess i know u. Kaifa haluka? where R u now. nice blog, thnx 4 ur visit, keep sharing our ideas by visiting our blogs..
BalasHapus