Written by Syofian Hadi
“tok..tok..tok…” sahabatku, Median, mengetuk pintu untuk membangunkanku dari tidur.
“tet tet.. toott…ting..tung..ting..troong..” dia mencoba miscall, tetap tak ada jawaban atau reaksi apa pun dariku, terus berharap aku terbangun.
Hal-hal di atas selalu dia lakukan saat adzan subuh berkumandang, agar kami bersama-sama memenuhi undangan untukk berjumpa dengan Allah di masjid, walau tidak jarang aku kalah, tidak terbangun.
Nah, sore kemarin aku tidak bekerja, stay in the room saja, baca-baca buku, dan tertidur. Adzan asar berkumandang. Handphone-ku pun berteriak membangunkanku, terlihat “Median calling” di layarnya. Mungkin, sebelumnya dia sudah mencoba mengetuk pintu kamarku.
Aku bangkit, dengan kepala yang sedikit pusing, kupaksakan melangkah menuju kamar mandi, sikat gigi dan berwudhu. Ketika keluar rumah, ohh…. rasanya tidak nyaman sekali; silau, matahari menyorot pedih mataku yang masih mengantuk, gerah, matahari serasa membakar kulit, panas sekali, udara terasa tak segar, berdebu. Tiba di masjid, aroma parfum menyengat. (biasanya aku suka aroma parfum, tapi entah mengapa sore itu aku terganggu). Aku hanya bisa beristighfar, supaya tidak sia-sia segala yang kulakukan. Mungkin, ini hanya perasaaanku saja, aku yang tak terbiasa (bangun tidur langsung ke luar rumah), mungkin aku yang tidak ikhlas karena kurang puas tidur, atau memang setan mengganggu.
Sepanjang jalan pulang dari masjid menuju ke rumah kost, aku berfikir; wah, bangun tidur untuk shalat Ashar kok ya sepertinya lebih sulit dari pada bangun tidur untuk shalat subuh.
Namun, aku yakin bahwa di balik itu semua pasti ada begitu banyak hikmah dan keutamaan. Ya, penasaran ingin tahu, kuambil handphone, browse google, dapat link ini http://naunganislami.wordpress.com/2009/08/10/keutamaan-sholat-shubuh-dan-ashar/ .
Cukup memotivasi. Check this out, guys!!
Keutamaan Sholat Shubuh Dan Ashar
Dari Abu Musa r.a. bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan sholat bardain – yakni sholat Subuh dan sholat Asar, maka ia akan masuk syurga.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Zuhairyaitu Umarah bin Ruwaibah ra., katanya: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang mengerjakan sholat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya,” yakni sholat Subuh dan sholat Asar. (Riwayat Muslim)
Dari Jundub bin Sufyan ra., katanya: ” Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan sholat Subuh, maka ia adalah dalam tanggungan Allah – yakni mengenai keselamatan dirinya dan Iain-Iain. Maka perhatikanlah, hai anak Adam – yakni manusia, janganlah sampai Allah itu menuntut kepadamu sesuatu dari tanggungannya.”
(Riwayat Muslim)
Dari Abu Hurairah ra., katanya: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Berganti-gantilah untuk menyertai engkau semua beberapa malaikat di waktu malam dan beberapa malaikat di waktu siang. Mereka sama berkumpul dalam sholat Subuh dan sholat Asar. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam denganmu semua itu, lalu Allah bertanya kepada mereka, padahal sebenarnya Allah adalah lebih Maha Mengetahui tentang hal-ihwal hamba-hamba-Nya, tanyaNya: “Bagaimanakah engkau semua meninggalkan hamba-hambaKu?” lalu para malaikat itu menjawab: “Kita meninggalkan mereka dan mereka sedang melakukan sholat dan sewaktu kita mendatangi mereka itu, juga di waktu mereka melakukan sholat.”
(Muttafaq ‘alaih)
Dari Jarir bin Abdullah al-Bajali ra., katanya: “Kita semua ada di sisi Rasulullah saw. Beliau saw lalu melihat bulan di malam bulan purnama – yakni tanggal empatbelas bulan hijriyah, kemudian beliau bersabda: “Engkau semua akan dapat melihat Tuhanmu sebagaimana engkau semua melihat bulan ini, tidak akan memperoleh kesukaran engkau semua dalam melihatNya itu. Maka jikalau engkau semua dapati tidak akan dialahkan oleh sholat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah itu,” maksudnya jangan sampai dialahkan oleh sesuatu hal sehingga tidak melakukan kedua sholat itu dan jelasnya ini adalah merupakan perintah wajib. (Muttafaq ‘alaih)
Dalam suatu riwayat disebutkan: “Beliau saw lalu melihat ke bulan pada malam bulan purnama itu – yakni bulan tanggal empat belas.”
Dari Buraidah ra., katanya: “Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang meninggalkan sholat Asar, maka leburlah -yakni rusaklah – amal kelakuannya.” (Riwayat Bukhari)
Diambil dari kitab Riyadhus Shalihin II
(Median, now it’s time for u to leave for Solo. O, Alloh.. it's too fast. it's too short. but havin' that short experience together with u is also expensive. Jazakumullah khoiron katsiron :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda. Tolong tinggalkan alamat e-mail, blog atau website Anda.