Panas Dengar Pidato Ahmadinejad, Delegasi AS di PBB Pilih Keluar Ruangan
Jumat, 23 September 2011 00:30 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Delegasi Amerika
Serikat, Prancis, dan sejumlah negara lainnya walk out dari Sidang
Majelis Umum PBB, Kamis. Mereka keluar ruangan ketika Presiden Iran
Mahmoud Ahmadinejad sedang berpidato. Disinyalir, telinga para delegasi
itu panas mendengar pidato Ahmadinejad yang memang cukup keras.
Keluarnya puluhan orang delegasi itu disorot oleh kamera yang meliput di ruang sidang PBB. Satu demi satu anggota delegasi membereskan berkas-berkas mereka dari atas meja dan melangkah ke luar ruangan.
Sementara di atas panggung PBB, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad terus melontarkan kritikannya pada barat. Ada banyak hal yang disorot oleh Ahmadinejad. Ia memulai sejumlah pernyataan dalam pidatonya dengan kata 'siapa'.
"Siapa yang menciptakan Perang Korea dan Perang Vietnam?" kata Ahmadinejad.
"Siapa yang menculik jutaan orang dari rumah mereka di Afrika," lanjut dia.
"Tentu saja jawabannya jelas! Sejelas cahaya di siang hari. Apakah bisa demokrasi tumbuh dari misil-misil yang diledakkan oleh NATO? Dari senjata dan bom mereka?" kata Presiden yang sederhana ini.
Ia juga menyinggung soal situasi ekonomi saat ini. "Siapa yang bertanggungjawab atas datangnya krisis ekonomi?" Bahwa kerakusan atas materialisme melanda Amerika dan Eropa.
"Para kolonialis menguasai seluruh dunia. Kerakusan mereka membuat dunia menderita," sambung dia.
"Holokaust tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerbu satu wilayah tertentu," kata dia lagi.
Soal tewasnya Usamah bin Ladin pun tak luput dari pidatonya. Ia mengkritik mengapa AS membunuh Usamah dan menguburnya di laut, sementara AS bisa membawa Usamah ke pengadilan.
Keluarnya puluhan orang delegasi itu disorot oleh kamera yang meliput di ruang sidang PBB. Satu demi satu anggota delegasi membereskan berkas-berkas mereka dari atas meja dan melangkah ke luar ruangan.
Sementara di atas panggung PBB, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad terus melontarkan kritikannya pada barat. Ada banyak hal yang disorot oleh Ahmadinejad. Ia memulai sejumlah pernyataan dalam pidatonya dengan kata 'siapa'.
"Siapa yang menciptakan Perang Korea dan Perang Vietnam?" kata Ahmadinejad.
"Siapa yang menculik jutaan orang dari rumah mereka di Afrika," lanjut dia.
"Tentu saja jawabannya jelas! Sejelas cahaya di siang hari. Apakah bisa demokrasi tumbuh dari misil-misil yang diledakkan oleh NATO? Dari senjata dan bom mereka?" kata Presiden yang sederhana ini.
Ia juga menyinggung soal situasi ekonomi saat ini. "Siapa yang bertanggungjawab atas datangnya krisis ekonomi?" Bahwa kerakusan atas materialisme melanda Amerika dan Eropa.
"Para kolonialis menguasai seluruh dunia. Kerakusan mereka membuat dunia menderita," sambung dia.
"Holokaust tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerbu satu wilayah tertentu," kata dia lagi.
Soal tewasnya Usamah bin Ladin pun tak luput dari pidatonya. Ia mengkritik mengapa AS membunuh Usamah dan menguburnya di laut, sementara AS bisa membawa Usamah ke pengadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda. Tolong tinggalkan alamat e-mail, blog atau website Anda.